Bisnis fotocopy adalah tidak benar satu bisnis yang tergolong stabil dan konsisten dibutuhkan, terutama di daerah strategis seperti dekat sekolah, kampus, kantor pemerintahan, dan kawasan padat penduduk. Meski terlihat sederhana, bisnis ini bisa jadi sumber penghasilan yang menjanjikan kecuali dijalankan bersama tepat.
Tips Memulai Bisnis Fotocopy Agar Berjalan Optimal
Nah, bagi kamu yang tengah depo 25 bonus 25 merencanakan terhubung bisnis fotocopy, tersebut ini adalah beberapa tips penting untuk mengawali bisnis fotocopy berasal dari nol.
1. Pilih Lokasi yang Strategis
Lokasi adalah kunci utama di dalam bisnis fotocopy. Semakin strategis lokasinya, tambah besar peluang bisnis kamu ramai pelanggan.
Rekomendasi wilayah terbaik:
- Dekat sekolah atau kampus
- Sekitar kantor kelurahan/kecamatan
- Sekitar kos-kosan atau kontrakan
- Area perkantoran atau notaris
2. Tentukan Layanan yang Ditawarkan
Jangan cuma sediakan fotocopy. Tambahkan sarana lain yang bisa menambah omzet dan menjangkau lebih banyak keperluan pelanggan.
Contoh sarana tambahan:
- Print warna & hitam putih
- Jilid & laminating
- Pengetikan & cetak tugas
- Scan & e mail dokumen
- Isi pulsa & token listrik
- Jasa cetak foto
Semakin lengkap sarana kamu, tambah besar barangkali pelanggan kembali.
3. Investasi Mesin dan Peralatan Berkualitas
Mesin fotocopy adalah jantung bisnis kamu. Pilih mesin yang tahan lama, irit listrik, dan enteng perawatannya. Kalau modal terbatas, kamu bisa membeli mesin fotocopy rekondisi berasal dari merk terpercaya seperti Canon, Xerox, atau Kyocera.
Peralatan pendukung lainnya:
- Komputer dan printer
- Alat jilid dan laminating
- Meja dan rak display
- UPS (untuk menjauhi rusaknya pas listrik padam)
4. Hitung Modal dan Rencana Keuangan
Buatlah estimasi modal awal dan perhitungan biaya operasional bulanan.
Contoh rincian modal awal:
- Mesin fotocopy: Rp10–25 juta (rekondisi)
- Komputer & printer: Rp5 juta
- Sewa tempat: bervariasi
- Bahan baku (kertas, tinta, dll): Rp2–5 juta
- Biaya listrik dan operasional lainnya
Pastikan kamu juga mempersiapkan dana cadangan untuk 3–6 bulan awal, dikarenakan umumnya perlu pas sebelum saat balik modal.
5. Tentukan Harga yang Kompetitif
Lakukan survei harga di sekitar wilayah usaha. Jangan amat mahal, tetapi juga jangan amat tidak mahal sampai merugikan. Sesuaikan harga bersama sarana dan kualitas yang kamu tawarkan.
Tips: Tawarkan paket irit atau disc. untuk pelajar, supaya lebih menarik.
6. Promosi dan Pelayanan yang Ramah
Promosi bisa dijalankan berasal dari mulut ke mulut, lewat media sosial lokal, atau kerja mirip bersama sekolah/kampus terdekat. Pelayanan yang ramah, cepat, dan hasil cetak yang rapi bakal membawa dampak pelanggan kembali lagi.
Buat juga banner, papan nama, dan daftar harga yang tahu supaya pelanggan tidak bingung.
7. Manajemen Stok dan Perawatan Rutin
Stok kertas, tinta, dan perlengkapan lainnya wajib selamanya tersedia. Jangan sampai pelanggan kecewa cuma dikarenakan kehabisan bahan. Rutin juga melakukan servis mesin supaya selamanya awet dan hasil cetakan selamanya berkualitas.